Sabtu, 15 Januari 2011

Asbabun Nuzul Al Hujarat 12

Assalamu'alaikum Wr Wb.
Sebab turunnya ayat :

 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah  mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang  sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah  kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Seorang sahabat Rasulullah yang juga ahlus suffah, Salman Al Farisi mempunyai kebiasaan jelek, tidur mendengkur setelah makan. Berita  olehsahabat disampaikan  keberapa sahabat yang seterusnya sampai ke Rasulullah.Atas kejadian ini Allah menurunkan ayat yang tersebut di atas.

Pada masa Rasulullah, ada dua orang perempuan yang sedang berpuasa. Mereka nyaris pingsan karena karena hampir tak dapat menahan haus dan lapar karena puasa. Para sahabat menemui Rasulullah dan Rasullah menemui kedua perempuan itu sambil membawa sebuah mangkuk dan menyuruhnya muntah kedalamnya. Ketika keduanya memuntahkan isi perutnya, keluarlah potongan-potongan daging mentah dan darah. Para sahabat terkejut melihat kejadian itu,  lalu Rasullah bersabda, : Mereka berpuasa dari makanan yang halal , tetapi memakan yang haram yaitu membicarakan aib orang lain. "  Dari kandungan Hadis ini dapat diketahui bahwa beban puasa akan lebih berat  bila dibarengai dengan ghibah, sehingga  kedua perempuan itu hampir mati karena puasanya.

Suatu ketika Rasulullah melihat beberapa orang, kemudian beliau bersabda, "
Cungkillah gigi-gigi kalian."  Mereka berkata " Pada hari ini kami tidak memakan daging apapun." Kemudian Rasulullah bersabda, " Daging si Fulan telah melekat pada gigi-gigi kalian." Saat itu jelaslah bahwa mereka sedang membicarakan kejelekan (ghibah) si Fulan tadi. Salah seorang sahabat bertanya, , " Apakah Ghibah itu." Rasulullah menjawa, " Mengatakan sesuatu tentang saudaramu yang tidak ia sukai di belakang orangnya. " Selanjutnya sahabat bertanya lagi , " Apakah masih di katakan Ghibah jika yang saya  katakan itu benara terjadi pada seseorang. " Rasulullah menjawab , " Bila benar demikian, maka itulah Ghibah, sedangkan yang kamu katakan itu dusta,maka kamu telah memfitnahnya. "

Riwayat lain menceritakan , saat Rasulullah  melewati dua buah kuburan bersama sahabat , Rasulullah pun bersabda,  " Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa. Seorang diantaranya disiksa karena membicarakan kejelekan orang lain, dan yang lainnya disiksa karena tidak hati-hati saat buang air kecil."

Dalam surat lain Allah berfirman,

 ..dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)  yang tiada berguna,
(Al Mukminun 3)

 Semoga kita terhindar dari perkataan dan perbuataan yang sia-sia.   Amin

 Assalamu'alaikum Wr Wb.

 Referensi :
 1. Kitab Larangan dan Perintah dalam Al Qur'an, KH Qomaruddin
 2. Kitab Fadhail 'Amal , Maulana M. Zakariyya Khanbdalawi

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More